Pemkab Padang Pariaman Gelontorkan Rp240 Juta untun Bangun 2 Embung

    Pemkab Padang Pariaman Gelontorkan Rp240 Juta untun Bangun 2 Embung

    PADANG PARIAMAN, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membangun dua embung. Embung itu dibangun di Kecamatan V Koto yang dananya berasal dari APBN 2021 dengan nilai Rp240 juta atau masing-masingnya sekitar Rp120 juta.

    "Embung tersebut dibangun untuk mengairi sawah yang selama ini memanfaatkan air tadah hujan, " kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman Yakub, Selasa (22/3/2022).

    Yusrisman menambahkan, satu embung tersebut dapat mengairi sampai 20 hektare sawah.

    "Diharapkan dengan adanya penampung air itu maka petani dapat menggarap sawah minimal dua kali setahun, " katanya.

    Saat ini, kata Yusrisman, embung telah beroperasi dan dimanfaatkan petani untuk mengairi lahan persawahan. Diharapkan dengan suplai air untuk sawah lancar maka produksi padi meningkat sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani.

    "Kalau lahan persawahan menggunakan air tadah hujan maka hasilnya tidak maksimal, " katanya.

    Dia mengatakan, pemerintah membangun embung di daerah dekat perbukitan dengan mengumpulkan dan menampung air dari perbukitan yang nantinya disalurkan ke lahan persawahan.

    "Pembangunan embung tersebut juga merupakan permintaan dari kelompok tani, " katanya.

    Menurutnya, banyak sawah di Padang Pariaman yang memerlukan embung dan dam parit karena banyak terdapat perbukitan dan tidak dilalui irigasi.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Petani Padang Pariaman Keluhkan Kelangkaan...

    Artikel Berikutnya

    Ketua TP-PKK Kota Palu Diah Hadianto Rasyid...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami